membaca pikiran....waaaaaah


artikel ini saya buat setelah membaca artikel dari tetangga sebelah...hehehehe... saya sebagai seorang mahasiswa psikologi sering sekali diminta oleh teman - teman lain yang di luar psikologi buat baca pikirannya...memangnya saya dukun atau paranormal yang bisa seperti itu..??!!huuuh... kurangnya pemahaman mereka ini yang memotivasi saya untuk membuat artikel ini...
semoga bermanfaat.... ^.^

Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.

Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.

Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.

Kemampuan ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah. Dalam 2 bulan, bayi sudah dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nancy Eisenberg, profesor psikologi di Arizona State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya untuk menentukan tingkah laku berikutnya. Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun, bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan yang mereka miliki.

Lanjut lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif dari beberapa orang di saat yang sama—dan lalu mengintegrasikannya dengan pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu—seringkali membutuhkan kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.

Bagaimana Membaca Pikiran?
 
  • Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.
  • Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.
Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.

Menjadi Pembaca Pikiran Ulung
Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.
  • Kenalilah orang lain. “Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.
  • Minta umpan balik. Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar tidak?”
  • Perhatikan bagian atas dari wajah. Emosi yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan, menurut Calin Prodan—profesor neurologi di University of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.
  • Lebih ekspresif. Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”

  • Santai. Menurut Lavinia Plonka, pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri” dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang, senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda.
Tinjauan Kritis
Perlu kita ingat, bahwa ekspresi emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya kesalahpahaman.
Kita juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab percaya tidak percaya, memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya saya sering mendengar cerita dari teman yang memiliki kenalan orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.




dari berbagai sumber
Continue >>>

kantong plastik...plastik kantong


ada artikel yang bagus untuk kalian baca...

setiap kali belanja di supermarket atau pasar, kamu pasti selalu dikasih tas plastik untuk membawa barang belanjaan, namun setelah itu, plastiknya dibuang percuma..padahal butuh waktu 1000 tahun untuk menguraikan bahan plastik di dalam tanah dan mengeluarkan emisi gas rumah kaca.

tidak hanya itu,ada banyak fakta yang harus kamu tahu tentang sampah plastik...

  • di belahan bumi ini,antara 500 miliar sampai 1 triliun kantong plastik digunakan setiap tahunnya
  • kurang dari 1% plastik tersebut didaur ulang, karena biaya yang mahal untuk mendaur ulang plastik daripada memproduksi plastik baru
  • lebih dari 8 juta pon plastik dibuang ke laut setiap tahunnya
  • 10 persen dari gunungan sampah di pesisir pantai Amerika adalah plastik (mungkin begitu juga di Indonesia)
  • sampah plastik setelah bertahun tahun akan menjadi partikel-partikel kecil yang beracun bernama petro polymer, yang akan mencemari tanah dan air
  • lebih dari 200 spesies laut,termasuk paus, lumba-lumba, anjing laut, dan penyu mati karena plastik
  • sisa makanan yang terbungkus rapat dalam kemasan plastik, sekitar 10 tahun berada dalam timbunan sampah, bentuknya akan tetap sama. plastik pembungkus akan menghambat proses pembusukan yang seharusnya terjadi
  • setiap tahunnya terdapat 100 juta ton sampah plastik dari sektor pertanian. jika sampah plastik ini dibentangkan di seluruh permukaan bumi, maka bisa menutupi permukaan bumi hingga 10 lapisan
  • kantong plastik yang biasa digunakan di perbelanjaan terbuat dari polyethylene,salah satu thermoplastic yang terbuat dari minyak..maka menggunakan plastik terus menerus bisa menyebabkan krisis minyak

sebetulnya ada banyak usaha yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan tas plastik yang biasanya kita buang percuma. salah satunya dengan menggunakan tas dari bahan kain, atau dari bahan yang dapat didaur ulang dengan mudah. bisa juga dengan menggunakan box dari bahan plastik permanen untuk tempat belanja.

jika kita membeli barang di supermarket atau di toko, kita tidak perlu minta dibungkus dengan tas plastik. lebih baik kita menyediakan tas untuk membawa barang belanjaan tanpa perlu menggunakan tas plastik

di berbagai negara maju, kampanye anti kantong plastik (white pollution) sudah menjadi hal lumrah. pemerintah China dan Australia bahkan telah mengeluarkan kabijakan larangan bagi supermarket dan toko yang membagikan plastik tidak terurai

guys,kita juga harus mulai nich... 



sumber : majalah kartika,edisi 78, feb 2010
Continue >>>

. . taMu-taMu . .

free counters
 

....iMAji MeW..... ♣ ♣ ♣ Mamanunes Templates ♣ ♣ ♣ Inspiração: Templates Ipietoon
Ilustração: Gatinhos - tubes by Jazzel (Site desativado)