1. Pengertian Periklanan
Periklanan merupakan bentuk komunikasi non-personal yang dibayar mengenai organisasi, produk, pelayanan atau ide oleh sponsor tertentu. Komponen Non-personal berarti bahwa iklan melibatkan media massa seperti televisi, radio, majalah, dan koran yang dapat menyalurkan pesan kepada khalayak luas dalam satu waktu yang sama (Belch & Belch, 2004).
"Iklan adalah komunikasi komersiil dan non-personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak target melalui media bersifat massa seperti televisi, radio, koran, majalah., direct mail, reklame luar ruang, kendaraan umum" (Lee and Johnson, 2004).
Iklan merupakan materi yang dirancang untuk menarik perhatian publik, dengan tujuan agar mereka melakukan sesuatu yang ditawarkan, melalui berbagai media. Pada strategi pengemasan pesan, iklan haruslah lebih dari sekedar menggugah ingatan konsumen. Audience yang melihat iklan harus memilki pemahaman mengenai pesan yang disampaikan (Lee, 2005). Menurut David Ogilvy dalam Hardiman (2006), "seorang tokoh periklanan modern, iklan yang berhasil tidak hanya kreatif namun juga harus menjual".
Periklanan dapat dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok masyarakat baik secara lisan ataupun dengan penglihatan (berupa berita), tentang suatu produk, jasa, atau ide. Berita yang disampaikan tersebut
dinamakan iklan atau advertensi
Jadi iklan adalah suatu bentuk komunikasi non-personal melalui media massa yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk menyebarkan pesan seefisien mungkin mengembangkan sikap, atau mengharapkan adanya suatu tidakan yang menguntungkan bagi organisasi tersebut.
2. Tujuan Periklanan Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa, atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain periklanan yang riil adalah mengadakan komunikasi secara efektif. Menurut (Swastha dan Irawan, 1983, hlm. 252) tujuan lain dari periklanan adalah
- Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi lain.
- Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga penjualan ataupun salesman dalam jangka waktu tertentu.
- Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misal dengan mencantumkan nama dan alamatnya.
- Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik pelanggan baru.
- Memperkenalkan produk baru.
- Menambah penjualan industri.
- Mencegah timbulnya barang-barang tiruan.
- Memperbaiki reputasi perusahaan dengan memberikan pelayanan umum melalui periklanan.
Pemasaran bertujuan memberitahu serta memberi petunjuk kepada pembeli potensial dan untuk meningkatkan penjualan. Dalam periklanan diusahakan agar dapat menarik perhatian, minat, keinginan, keyakinan serta menimbulkan tindakan membeli dengan memanfaatkan media yang tersedia seperti televisi, radio, koran, majalah, dan lain sebagainya.
3. Sasaran Periklanan
Dalam memasang iklan hendaknya tidak semata-mata mempertimbangkan yang akan menjadi sasarannya, tetapi juga perlu dipertimbangkan pihak-pihak yang mungkin berhubungan dengan iklan dan sasarannya. Menurut (Sigit, 1982) iklan sebaiknya disusun dengan memperhatikan beberapa hal yaitu:
- Para pembeli dan pemakai diwaktu sekarang.
- Mereka yang memilki potensi sebagai pembeli.
- Mereka yang memilki kekuasaan memutuskan membeli.
- Mereka yang menjadi pembeli atau pemakai diwaktu yang akan dating.
- Mereka yang dapat dipengaruhi orang lain untuk membeli atau memakai.
- Pasar pedagang.
- Pasar pesaing.
4. Jenis-jenis Periklanan
Adapun jenis-jenis media periklanan yang dapat digunakan antara lain (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia, 2007):
- Iklan media cetak : surat kabar, majalah, jurnal tabloid, dll.
- Iklan media elektronik : televisi, radio (jingel dan sound), dll
- Iklan Media Online : internet
- Poster, papan reklame dan media ruang lainnya
- Brosur, booklet, katalog, dan lain-lain
- Surat penawaran melalaui direct mail
- Pemberian sponsor dengan penekanan pada tujuan pemasaran dan periklanan
- Bentuk-bentuk iklan khusus, seperti tas belanja, balon udara, dll
5. Klasifikasi Periklanan
Tiada istilah tunggal, jelas dan menyeluruh yang bisa menggambarkan karakter kompleks periklanan serta fungsi-fungsinya yang majemuk dan saling terkait. Periklanan sering kali diklasifikasikan dalam beberapa tipe besar, yaitu sebagai berikut (Lee, 2004) :
• Periklanan Produk
Porsi utama pengeluaran periklanan umumnya dibelanjakan untuk produk, berupa presentasi dan promosi produk-produk baru, produk-produk yang ada, maupun produk-produk hasil revisi. Iklan televisi OREO "Saya Cinta Keluarga Saya Percaya OREO" diklasifikasikan ke dalam tipe periklanan ini. Pesan dalam yang disampaikan melalui bintang iklan Ferdy Hasan dan ke-dua Anaknya, menyampaikan bahwa OREO diproduksi di dalam negeri dengan menggunakan bahan berkualitas dan terjaminan keamanannya. Dengan menampilkan secara langsung pabrik OREO dan pesan yang ada dalam percakapan antara Ferdy Hasan dan ke-dua, diharapkan OREO yang telah ada di pasaran Indonesia sejak tahun 2000 ini, memperoleh kepercayaan kembali dari masyarakat yang sempat ragu akan keamanan OREO, karena adanya pemberiataan OREO yang mengandung melamin.
• Periklanan Eceran
Berlawanan dengan iklan produk, periklanan eceran bersifat lokal dan berfokus pada toko, tempat dimana beragam produk dapat dibeli atau dimana satu jasa dapat ditawarkan. Periklanan eceran memberikan tekanan pada harga, ketersediaan, lokasi dan jam-jam operasi.
• Periklanan Korporasi
Kebanyakan periklanan korporasi dirancang untuk menciptakan citra menguntungkan bagi sebuah perusahaan dan produk-produknya. Fokus periklanan ini adalah membangun identitas korporasi atau untuk mendapatkan dukungan publik terhadap sudut pandang organisasi.
• Periklanan Bisnis ke Bisnis
Periklanan ini ditujukan kepada para pelaku industri, pedagang perantara (pedagang partai/pengecer), serta para profesional, misalnya iklan ban yang ditujukan khusus kepada perusahaan manufaktur mobil.
• Periklanan Politik
Periklanan ini dirancang untuk tujuan politik, seringkali digunakan para politisi untuk membujuk orang agar memilih mereka atau pemerintah dalam rangka memperbaiki reputasi negara, dll.
• Periklanan Direktori
Bentuk terbaik periklanan direktori yang dikenal adalah Yellow Pages, meskipun sekarang terdapat berbagai jenis direktori yang menjalankan fungsi serupa. Pada umumnya orang melihat periklanan direktori untuk menemukan cara membeli sebuah produk atau jasa.
• Periklanan Respon Langsung
Periklanan respon langsung melibatkan komunikasi dua arah diantara pengiklan dan konsumen. Periklanan ini menggunakan berbagai media seperti pos, televisi, koran, atau majalah, dan komsumen dapat menanggapinya melalui pos, telepon, faks, dll.
• Periklanan Pelayanan Masyarakat
Perikalanan Pelayanan masyarakat dirancang untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan masyarakat kesejahteraan masyarakat. Pelayanan masyarakat dirancang untuk kepentingan
• Periklanan Advokasi
Periklanan advokasi berkaitan dengan penyebaran gagasan-gagasan dan klarifikasi isu sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat, misalnya mengenai konservasi alam, dll.
4 komentar:
Hadauh pusing mbak ......tapi berrmanfaat ne post
hehehe....mav klo malah bikin pusing
moga postingan slanjutny bisa lebih simpel tapi ngena ^^,
thx yaa
brguna skali buat tugas saya..
minta daftar pustakanya dong mba ...saya tunggu yaa mba
seneng banget kalo ternyata tulisan ini berguna...
tp sebelumnya saya minta mav karena lupa mencantumkan dafpus...setelah nyari2 akhirnya dpt juga dafpusnya,,(walau cm 1,coz hasil comot sana sini,dgabung deh akhirnya..)
niy linknya: http://digilib.petra.ac.id/viewer.php?submit.x=14&submit.y=19&submit=prev&page=2&qual=high&submitval=prev&fname=%2Fjiunkpe%2Fs1%2Fikom%2F2009%2Fjiunkpe-ns-s1-2009-51405162-11431-oreo-chapter2.pdf
Posting Komentar